Senin, 17 Agustus 2015

Membongkar Spesifikasi Motor Kawasaki Ninja 150

Salah satu motor legendaris di Indonesia yakni Kawasaki Ninja 150 bermesin 2-tak resmi dihentikan masa produksinya. Motor ini memiliki sejarah panjang bagi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) selama kehadirannya. Motor ini terakhir kali hadir dalam sejumlah varian, mulai dari Ninja S, Ninja SS, Ninja R dan Ninja RR. Dan pada pameran Jakarta Fair yang lalu, masih menjadi buruan konsumen penggemar mesin 2-tak. Namun seiring dengan regulasi emisi gas buang yang menuntut Euro3, KMI mencoba lakukan pembenahan pada sektor mesin Ninja 150. Tujuannya apalagi jika bukan untuk menyesuaikan regulasi yang telah ditetapkan tersebut. KMI bahkan mengajak serta tim R&D dari Kawasaki Heavy Industry, Jepang, sebagai induk mereka, untuk mengembangkan mesin 2-tak tersebut. Namun hasilnya berkata lain. Jika dipaksakan, biaya produksi Ninja 150 menjadi sangat tinggi. Modifikasi Kawasaki KLX 150

"Jika dipaksa jual, harga jadi tidak masuk akal. Bisa melebihi harga Ninja 250 nantinya," papar Michael Chandra Tanadi, Assistant Deputy Head Sales and Promotion KMI, beberapa waktu lalu. Bahkan secara performance mesin dan karakter motor jadi sangat berbeda. Produksi Ninja 150 pun harus dihentikan per akhir Juli kemarin. "Produksi resmi dihentikan, tapi penjualan tetap berjalan. Ini akan jadi Ninja 2-tak terakhir yang dijual di dunia, jadi jangan lewatkan kesempatan terakhir untuk memiliki motor legendaris kami," sambung Yusuke Shimada, Assistant GM Marketing KMI dalam keterangan resminya. Modifikasi Ninja 150

"Jangan khawatir, regulasi hanya membuat kami menghentikan produksi saja. Tapi konsumen masih bisa membeli unit terakhir yang ada dan mengendarainya," tambah Shimada San. Mengenai sparepart dan service, KMI menjamin ketersediaannya di jaringan bengkel resmi Kawasaki di seluruh Indonesia. Kawasaki merasa bangga pernah memproduksi sang legenda baru motor bermesin 2-tak. Dan siap menghadirkan produk lain yang menjadi tren baru untuk pecinta roda dua Indonesia. Kawasaki KLX 150

Dihentikannya produk Kawasaki Ninja 150, maka menyusul sejumlah motor bermesin 2-tak yang telah discontinued di Indonesia, diantaranya ada Suzuki Satria 120, Tornado 110, Yamaha F1Z-R dan RX-King yang saat ini banhyak diburu unit bekasnya UDA. Mengapa Ninja 150 2-tak harus discontinue? Tentu ada sebab dibalik penghentian produksi gaco andalan Kawasaki itu, sesuatu yang berkaitan dengan regulasi pemerintah yang baru. Menghapuskan Ninja 2-tak dari daftar produk bukanlah perkara sepele bagi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Sebab motor ini sudah terlanjur melekat di hati banyak orang dan menjadi salah satu superstar legendaris di segmen sport. Di satu sisi, jelas KMI ingin melanjutkan produksi untuk model sport kesayangannya ini, namun disisi lain, regulasi yang ketat semakin menekan mereka untuk berhenti.

Dan di saat-saat terakhir menjelang penerapan aturan baru pemerintah menyangkut standar emisi Euro3, dengan berat hati KMI memutuskan bahwa Ninja 2-stroke engine harus gantung setang alias discontinue. Menelisik lebih jauh, rupanya alasan dibalik penghentian ini bukanlah karena KMI tidak mampu meloloskan Ninja 2-tak dalam uji emisi Euro3, melainkan ada hal lain yang lebih memberatkan yakni biaya produksi. Tampaknya telah terjadi sedikit salah perhitungan, masih teringat sekitar sebulan yang lalu ketika Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion Department Marketing and Sales Division KMI mengatakan bahwa mereka tidak mempermasalahkan biaya produksi yang tinggi. Kawasaki Ninja 150

Asalkan lolos, Ninja 150 2-tak yang legendaris akan terus diproduksi. Nah, lantas kenapa sekarang produksi harus dihentikan? Jelas bahwa biaya produksi yang tinggi dalam perkiraan Michael tidak sama dengan kenyataan yang ada, atau setidaknya berbeda dengan perhitungan terkini KMI. Sebagaimana yang ia katakan dalam sebuah statement baru-baru ini, bahwa pembersihan emisi bisa saja dilakukan, misalnya dengan menambah catalityc converter, atau masih banyak penerapan teknologi lain yang membuat emisi gas buangnya rendah. Namun, konsekuensinya, cost jadi naik, enggak nutup. Modifikasi Kawasaki Ninja 150

Berbicara mengenai teknologi, Ninja 2-tak saat ini sudah punya bekal Super KIPS (Kawasaki Integrated Power Valve System) yang berfungsi mengontrol buka tutup valve pada rotasi mesin rendah dan tinggi guna mengurangi gas buang. Disamping itu, kinerjanya juga ditunjang oleh sistem HSAS (High Performance Secondary Air System) yang mampu menyuntikkan udara bersih kedalam saluran exhaust guna menghasilkan campuran emisi gas CO2 (karbon dioksida) serta H2O (air) yang tidak beracun dan ramah lingkungan. Akan tetapi untuk bisa lolos standar emisi Euro3, dua senjata itu saja tidak cukup. Teknologi tambahan harus kembali disematkan pada Kawasaki Ninja 2-tak, yang mana itu berarti biaya produksi akan bertambah lagi, dan sayangnya KMI tak menyanggupi hal ini.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Unordered List

Text Widget

Pages

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

Text Widget

Copyright © Harga Semua Baru | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | Distributed By Blogger Templates20